open access

Abstract

Organisasi dakwah terkadang berhadapan dengan situasi persaingan yang
ketat, dengan pesaing dominan dan sumber daya lebih kuat, sehingga peluang untuk
memenangi segmen dakwah menjadi sulit (red ocean). Pada keadaan tersebut
dibutuhkan terobosan strategi sebagaimana teori strategi blue ocean. Keadaan
serupa pernah dialami Nabi Muhammad saw. saat berdakwah di Mekkah, yaitu saat
paman, dan istri Nabi meninggal. Namun Nabi berhasil keluar dari kesulitan tersebut
dan sukses di Madinah. Keberhasilan tersebut mengindikasikan terdapat prinsipprinsip blue ocean strategy dalam dakwah Nabi. Oleh karenanya studi ini
berorientasi mengetahui penerapan prinsip-prinsip blue ocean strategy pada
dakwah Nabi, khususnya dalam peristiwa hijrah ke Madinah, dan yang
mengiringinya. Metodologi studi adalah kualitatif pustaka. Data dikumpulkan dari
sumber-sumber kepustakaan yang relevan. Teknik analisis kualitatif dipandu
operasionalisasi teori blue ocean strategy. Hasil studi menunjukkan terdapat empat
prinsip blue ocean dalam dakwah Nabi: (1) pembatasan pasar dengan inovasi produk
dakwah namun tidak mengubah substansinya; (2) prinsip kedua dijalankan simultan
dengan prinsip ketiga, melalui keunggulan kompetitif subjek dan perumusan strategi
dakwah dengan mencari pasar baru di luar Mekkah; (3) prinsip keempat terkait
keberhasilan implementasi strategi, yang ditunjukkan dengan adanya utilitas
istimewa bagi mad’uw.