open access

Abstract

Dalam lingkungan dakwah yang semakin dinamis dan kompleks, organisasi dakwah dituntut harus mampu menerapkan manajemen profesional, dan bertransformasi menjadi organisasi pembelajar yang adaptif terhadap dinamika lingkungan dakwah. Agar program dakwah dapat bersifat lebih strategis, lentur, dan mampu bertahan dalam jangka panjang. Untuk itu, perlu dikaji sebuah paradigma berpikir yang mampu memberikan landasan etis dan metodologis bagi pengembangan dakwah strategis. Sehingga dapat menghadirkan sebuah ancangan teoritis bagi kerangka kerja manajemen strategis yang mampu diadaptasikan bagi kepentingan organisasi dakwah. Tulisan ini berbasis pada qualitative nonempirical research (conceptual research) dengan menerapkan analisis sintesis teoritis yang bertujuan untuk mengadaptasikan teori manajemen strategi pada konsep dakwah atau organisasi dakwah. Paradigma etis-normatif bagi dakwah strategis dapat merujuk pada konsep manajemen strategis syariah yang lahir dari semangat Islamisasi ilmu pengetahuan. Paradigma etis ini lebih menekankan pada pengembangan etos kerja SDM dakwah berbasis pada nilai-nilai syariat, tetapi kurang menekankan pada aspek teknis metodologis dalam kerangka kerja manajemen strategis. Sehingga kerangka manajemen strategis syariah ini tidak memiliki perbedaan yang esensial dengan manajemen strategis konvensional. Karena itu diperlukan terobosan analitis untuk merumuskan paradigma metodologis dalam kerangka kerja manajemen strategis agar adaptif bagi dakwah strategis. Paradigma metodologis ini bekerja pada setiap tahapan manajemen strategis, mulai perumusan visi-misi, analisis dan pemilihan strategi, hingga pedoman implementasinya.