Abstract
Strategi dakwah sirri yang dilakukan Nabi Muhammad selama 3 tahun di Mekkah merupakan sebuah langkah penting bagi dakwah Nabi selanjutnya. Dalam kondisi dakwah yang mula–mula, belum memiliki infrastruktur yang kuat serta tekanan dan penolakan, tetapi Nabi Muhammad sukses mendapatkan mad’uw kurang lebih 38-56 kader Islam. Kesuksesan dakwah sirri Nabi tidak lepas dari kejelihan dan kehati-hatian Nabi dalam memilih dan mengajak orang untuk masuk Islam. Kesuksesan pemilihan prioritas mad’uw pada fase dakwah sirri dapat menjadi inspirasi kita dalam mengembangkan dakwah Islam di masa awal. Untuk itu penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemilihan mad’uw dakwah sirri Nabi Muhammad Saw. menurut tinjauan teori segmentasi dan targeting Philip Kotler. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif, studi pustaka dan termasuk penelitian sejarah. Artinya, penelitian ini berorientasi mendeskripsikan (mengulas) segmentasi dan targeting pasar dakwah (mad’uw) Nabi pada masa dakwah sirri 3 tahun di Mekkah dengan sumber data berasal dari buku-buku sejarah yang mengulas dakwah sirri Nabi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa segmentasi yang ada berdasarkan segmentasi demografis, psikografis dan perilaku. Sedangkan, pemilihan mad’uw menggunakan jenis targeting spesialisasi selektif. Adapun pertimbangan dalam membidik mad’uw dakwah antara lain: ukuran pertumbuhan segmen, kapasitas internal Rasulullah, aspek moral serta kemenarikan struktural segmen bagi dakwah jangka panjang.