Abstract
Studi ini dilakukan untuk melihat hubungan antara penyesuaian diri dengan komitmen organisasional pada konteks organisasi dakwah X di Surabaya. Faktanya sangat sedikit organisasi dakwah yang dikelola secara profesional, termasuk dalam hal pembangunan komitmen SDM-nya, sehingga wajar jika SDM organisasi dakwah tidak cukup kompetitif. Salah satu faktor yang berhubungan dalam pembangunan komitmen adalah kemampuan penyesuaian diri. Penyesuaian diri merupakan usaha yang dilakukan individu secara aktif dan disadari untuk mengendalikan dorongan-dorongan dari dalam dirinya agar selaras dengan harapan lingkungan tanpa meninggalkan keunikan dirinya. Oleh karenanya studi ini mengkaji hubungan antara penyesuaian diri dengan komitmen pada pengurus/karyawan organisasi dakwah X di Surabaya. Hipotesis yang dibangun adalah ada hubungan yang signifikan dan positif antara penyesuaian diri dengan komitmen organisasi. Metodologi studi menggunakan pendekatan lapangan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan terhadap 50 responden pengurus organisasi dakwah tersebut, yang memenuhi karakteristik sampel. Hasil pengujian statistik terhadap hipotesis statistik tersebut diperoleh harga koefisien korelasi „f yaitu sebesar 0,9404. Dengan p=0,0000 pada taraf signifikansi p<0,05, maka hal ini berarti hubungan antara kedua variabel yang diukur tersebut positif dan signifikan. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara penyesuaian diri dan komitmen pada pengurus/karyawan organisasi dakwah X Surabaya. Sehingga semakin baik kemampuan individu dalam menyesuaikan diri pada organisasi, maka akan semakin tinggi pula tingkat komitmen individu pada organisasi.