Abstract
Komunikasi pemasaran banyak dikembangkan dalam organisasi bisnis untuk meningkatkan hasil penjualan perusahaan. Seiring berjalannya waktu, organisasi nonprofit pun menyadari pentingnya melakukan promosi untuk meningkatkan keuntungan jasa mereka. Lembaga dakwah sebagai salah satu organisasi nonprofit yang memasarkan produk pemikiran semestinya juga mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif agar tujuan pemasaran optimal. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan bauran komunikasi pemasaran yang digunakan IDIAL (Ikatan Dai Area Lokalisasi) pada konteks pasca penutupan Dolly menurut teori pengembangan komunikasi pemasaran efektif oleh Kotler Keller . Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada kepala bagian humas dan ketua umum IDIAL selaku pihak yang membuat keputusan bauran komunikasi pemasaran. Hasilnya ditemukan bahwa subjek sasaran pemasaran IDIAL adalah eks PSK, mucikari dan warga terdampak di sekitar Dolly. Tujuan pemasaran IDIAL adalah membuat mitra dakwah tertarik untuk mengikuti kegiatan dakwah IDIAL. Pesan promosi yang disampaikan adalah tentang kesabaran menjalani usaha dari nol dan tolong menolong. Pesan ini disampaikan secara logis. Bahasa yang digunakan tidak memojokkan dan meminimalisir simbol agama. Saluran komunikasi yang dipilih adalah saluran komunikasi langsung. Anggaran komunikasi dikelola dengan metode, tujuan dan tugas. IDIAL menerapkan empat jenis bauran pemasaran, yakni pemasaran langsung, penjualan personal, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan.