open access

Abstract

Masjid selain menjadi tempat Ibadah juga dapat dijadikan pusat ilmu pengetahuan, pusat informasi, dan pusat kaderisasi umat. Dengan beragamnya fungsi masjid, adanya remaja masjid tentu akan mampu memberikan kontribusi agar fungsi tersebut bisa berjalan lancar. Untuk mendapatkan anggota Remas yang mampu berkontribusi, diperlukan upaya rekrutmen. Masjid Assalafiyah memiliki Remas yang sedang mengalami transisi kepengurusan. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua Remas ditemukan adanya kebutuhan untuk merekrut anggota Remas yang baru. Kebutuhan tersebut muncul karena anggota Remas yang sebelumnya banyak yang tidak aktif, salah satunya karena merasa kurang diperhatikan oleh ketua Remas yang lama. Ditambah adanya permintaan beberapa ketua RT di wilayah kedung asem agar Remas mampu mengajak remaja di wilayah ini agar mau bergabung. Untuk itu penelitian ini dilakukan dalam rangka merumuskan desain strategi rekrutmen untuk meningkatkan jumlah anggota Remas Assalafiyah di tahun 2017. Studi ini adalah riset aplikatif, dengan pendekatan riset pengembangan. Data dikumpulkan secara kualitatif, analisis dipandu teori rekrutmen Armstrong dan Tylor, serta teori kualifikasi seleksi Samsudin. Desain strategi yang bisa digunakan oleh remas Assalafiyah untuk melakukan rekrutmen adalah dengan menarget remaja pada tingkat SMP hingga perkuliahan, dengan menawarkan nilai aktualisasi, dan intelegensi melalui program yang telah dimiliki oleh Remas. Rekrutmen dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi langsung melalui orangtua serta spanduk yang di tempatkan di Masjid.