Abstract
Komunikasi persuasi bertujuan untuk mengubah persepsi, pemikiran, bahkan perilaku seseorang sesuai dengan kehendak persuader (komunikator). Sebagaimana yang dilakukan Ustaz Ngadimin Wahab sebagai dai di area lokalisasi Dolly, berdakwah agar Pekerja Seks Komersial (PSK) dan mucikari mau bertaubat dan memilih pekerjaan lain yang halal. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi persuasif yang dilakukan Ustaz Ngadimin Wahab sebelum penutupan Dolly menurut teori prinsip komunikasi persuasif Joseph A. Devito. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, data diperoleh dari wawancara mendalam kepada Ustaz Ngadimin Wahab, Gatot Subiantoro dan Sunarto. Hasilnya menunjukkan bahwa ada tiga prinsip komunikasi persuasif yang digunakan Ustaz Ngadimin Wahab dalam dakwahnya. Pertama, prinsip pemaparan selektif digunakan dengan meminimalisir penggunaan simbol agama dalam dakwah, menjawab tawaran minum-minuman keras pada saat berdakwah di warung kopi, dan mendoakan agar PSK mendapatkan kelancaran rezeki. Kedua, prinsip partisipasi khalayak terlihat dari metode dakwah yang membaur di warung kopi dan melibatkan persuade dalam dialog dakwahnya. Ketiga, prinsip besaran perubahan terlihat dari tingkat bentuk perubahan dimulai dari target yang mudah/bisa dicapai, yaitu melaksanakan ibadah salat.