open access

Abstract

Tulisan ini merupakan publikasi dari tesis yang berjudul “Analisis Pembingkaian Kasus Konflik Sunni-Syiah di Sampang Madura dalam Majalah Tempo dan Majalah Gatra”. Konflik Sunni Syiah Sampang menjadi salah satu konflik besar yang terjadi bertahun-tahun, bahkan Agustus 2012 terjadi penyerangan hingga menimbulkan korban jiwa. Majalah Tempo dan Majalah Gatra adalah dua media Nasional yang cukup ternama, media yang tidak menspesifikkan diri sebagai media islam, namun membahas konflik Sunni-Syiah. Tulisan ini membedah bagaimana cara wartawan menyusun fakta, mengisahkan fakta, menuliskan fakta, dan cara menekankan fakta dari kedua majalah tersebut. Pendekatan yang digunakan kualitatif dan teknik analisis framing Pan dan Kosicki. Perbedaan bingkai kedua majalah tentang peristiwa tersebut dapat menunjukkan bagaimana keberimbangan media dalam memberitakan peristiwa. Sehingga bisa berfungsi sebagai landasan pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi peran media dalam membentuk opini publik. Hasil studi menunjukkan bahwa kedua-duanya membingkai peristiwa ini sebagai sebuah kekerasan dan kekejaman penyerangan. Perbedaanya Majalah Tempo menggambarkan peristiwa tersebut sengaja direncanakan oleh pihak-pihak yang tidak suka Syiah berkembang di Sampang. Sedangkan Majalah Gatra menggambarkan peristiwa tersebut terjadi karena kegagalan pemerintah melindungi warga Syiah Sampang dari pemanfaatan pihak asing.