open access

Abstract

Abstrak: Rasulullah saw menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam, antara lain sebagai tempat ibadah, pusat dakwah dan kebudayaan, pusat kaderisasi umat, dan basis kebangkitan umat Islam. Demikian pentingnya kedudukan masjid, sehingga membutuhkan perencanaan strategi yang tepat pula sehingga masjid bisa mencapai tujuan dakwahnya. Masjid Jogokariyan Yogyakarta merupakan Masjid Besar Percontohan Kementerian Agama RI tahun 2016 yang telah menerapkan perencanaan strategi. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses perencanaan strategi yang telah dilakukan Masjid Jogokariyan dengan menggunakan teori Perumusan Strategi Fred David.. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Hasil studi menunjukkan bahwa proses perencanaan strategi Masjid Jogokariyan diawali perumusan visi misi masjid berbasis ideologi kemasjidan dan aspirasi stakeholder. Kemudian melakukan audit lingkungan eksternal untuk menemukan peluang dan ancaman, audit lingkungan internal digunakan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan. Dari visi, misi, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman tersebut lantas ditetapkan tujuan jangka panjang untuk menjadikan Kampung Jogokariyan sebagai Kampung Islami. Strategi yang digunakan adalah melakukan dialog intensif; memetakan jamaah masjid; memasjidkan masyarakat dan memasyarakatkan masjid; meningkatkan pelayanan kepada jamaah; dan meningkatkan pendanaan masjid.