open access

Abstract

Pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor dakwah menuntut subjek dan lembaga dakwah untuk bisa beradaptasi dan bangkit pasca pandemi, yang sebelumnya mengalami penurunan bahkan kemandegan. Untuk bisa bangkit dan memulai lagi usaha dakwah dibutuhkan mentalitas yang kuat yang ada pada nilai-nilai karakter entrepreneurship. Oleh karenanya studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan karakter entrepreneurship bagi subjek dan lembaga dakwah dalam menghadapi situasi pandemi dan pascanya, serta bagaimana menginternalisasikannya pada subjek dakwah. Metodologi studi adalah kualitatif, data dikumpulkan berdasarkan sumber kepustakaan serta observasi dakwah di masa pandemi. Hasil studi menjelaskan bahwa karakter entrepreneurship memiliki peran siginfikan bagi kebangkitan dakwah pasca pandemi. Dengan mindset yang visioner, berorientasi untuk maju, dan berpikir kreatif dan inovatif menjadi syarat agar subjek dan lembaga dakwah bisa bertahan dan tumbuh. Mindset tersebut akan melahirkan sikap kerja keras, kegigihan, pantang menyerah, berani memulai lagi usaha dari awal sebagai modal kesuksesan dakwah. Internalisasi nilai-nilai karakter entrepreneurship berpijak dari persoalan yang banyak dihadapi subjek dakwah yaitu terkait masalah ­mindset. Melalui tiga tahap internalisasi yaitu transformasi, transaksi, dan transinternalisasi nilai-nilai entrepreneurship akan bisa merubah mindset subjek dakwah sehingga menerima dan menyadari pentingnya, yang pada akhirnya akan mewujud pada sikapnya.