Abstract
Umar bin Abdul Aziz hanya memimpin selama 2,5 tahun, namun diwaktu yang singkat mampu membuat masyarakat hidup dengan sejahtera. Ia mampu membuat reformasi pada perekonomian hingga mendapatkan julukan sebagai Khulafaur Rasyidin kelima. Hal tersebut tidak lepas dari Kepribadian yang dimiliki oleh Umar bin Abdul Aziz, sebab Kepribadian menjadi kecenderungan orang dalam berperilaku termasuk membuat keputusan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran Kepribadian Umar bin Abdul Aziz pada masa kepemimpinannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka. Berdasarkan tipologi Kepribadian Big Five Personality, Umar bin Abdul Aziz memiliki Kepribadian (1) Agreeableness, sifat amanah membuat menjalankan kepemimpinan sesuai dengan ajaran Islam tidak hanya pada kebijakan namun juga proses membuat kebijakan dilakukan dengan berdiskusi dengan para ulama dan lainnya, (2) Conscientiousness, sifat tanggung jawab menyebabkan membuatnya benar - benar memimpin masyarakat untuk bisa maju secara ekonomi maupun sosial, hal itu tergambar dari ungkapannya ketika dIangkat menjadi khalifah mengucapkan “innalillah” sebab Ia menyadari bahwa ini adalah tugas yang besar (3) Extraversion, sifat kepedulian sosial, membuat adanya kebijakan penghapusan pajak yang memberatkan rakyat juga pelarangan penjualan lahan dan pemberIan bantuan fasilitas tanpa pungutan biaya agar bisa mandiri secara ekonomi, (4) Openness to experiences, sifat keberanIan melakukan hal yang berbeda, Ia mampu menghapus hak istimewa keluarga Umawiyah supaya semua masyarakat posisinya sama tidak ada yang diistimewakan.