open access

Abstract

Dakwah seringkali hanya dimaknai sebagai penyampaian pesan-pesan keagamaan dan disampaikan dengan metode ceramah yang bersifat satu arah, kurang ada interaksi dan diskusi. Akibatnya sering tidak mampu membentuk kesadaran karena hanya mendengar pesan-pesan itu tanpa mencoba mendiskusikan secara mendalam. Sementara Dakwah harusnya memberikan bekasan sehingga mampu merubah pemahaman dan membentuk kesadaran dan mendorong prilaku yang positif. Metode Dakwah yang disampaikan dikalangan remaja tentu harus mendorong kemampuan berpikir sehingga mampu membentuk kesadaran. Metode Brainstorming mampu menghasilkan ide-ide baru dan pemecahan masalah bisa menjadi altenatif dalam penyampain Dakwah, khususnya dikalangan remaja muslim. Tujuan penelitian ini adalah menawarkan metode Brainstorming sebagai alternative metode penyampaian Dakwah, khususnya dikalangan remaja muslim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pustaka. Hasil penelitian ini bahwa metode brainstoring bisa menjadi altenatif dalam penyampaian Dakwah Islam khususnya dikalangan remaja dan mampu mndorong kemampuan berpikir dan membentuk kesadaran akan nilai-nilai moral