Abstract
Bangsa Arab (masa jahiliyah) memiliki berbagai corak dan kebudayaan sendiri yang merupakan hasil interaksi baik secara geografis, politik, ekonomi, norma budaya, etika dan bahkan kepercayaan. Pada zaman jahiliyah, masyarakat Arab memegang keyakinan yang berbeda dari ajaran tauhid yang sebelumnya telah diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail. Mereka juga banyak terlibat dalam kegiatan sosial yang merusak, seperti ketidakadilan gender dan perbudakan. Tujuan studi ini untuk menggali keadaan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat pada masa itu serta pengaruhnya bagi transformasi dakwah dan pembangunan peradaban Islam. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif historis dengan fokus pada analisis literatur. Temuan menunjukkan, meskipun ada praktik yang tidak baik, masyarakat Arab juga memiliki sisi positif, seperti ketangguhan dan kemampuan bersyair. Studi ini menggarisbawahi bahwa karakter agama dan budaya masyarakat Arab pada masa awal Islam berpengaruh dalam perkembangan dakwah Islam dan berkontribusi pada pembangunan peradaban Islam di era sesudahnya.