open access

Abstract

Tidak tersajinya laporan keuangan dengan baik pada mayoritas UMKM di Indonesia menyebabkan ketidakberdayaan dalam menilai posisi dan kinerja keuangan, sehingga berpotensi kehilangan kesempatan untuk tumbuh menjadi usaha yang maju. Termasuk terjadi pada UMKM komunitas muslim di Indonesia. Kondisi tersebut menjadi pendorong diperlukannya pemberdayaan dalam penyajian laporan keuangan bagi UMKM, khususnya melalui dakwah pemberdayaan bagi UMKM komunitas muslim. Studi ini menjawab dua rumusan masalah mengenai kendala UMKM dalam menyajikan laporan keuangan dan desain tahapan dakwah pemberdayaan UMKM dalam penyajian laporan keuangan. Studi ini adalah kualitatif, dengan pendekatan pustaka konseptual. Pendekatan kepustakaan melalui tinjauan literatur sistematis, untuk menggali literatur terkait kendala UMKM dalam penyajian laporan keuangan. Pendekatan konseptual melalui adaptasi teori, yang merujuk pada teori dakwah pemberdayaan. Hasil studi menemukan bahwa, pertama, kendala UMKM dalam menyajikan laporan keuangan meliputi: tidak mengetahui informasi, tidak mengetahui manfaat, tidak memiliki kapasitas. Kedua, desain tahapan dakwah pemberdayaan UMKM dalam penyajian laporan keuangan mencakup: (1) pemberian materi laporan keuangan dan penguatan nilai-nilai Islam yang bertujuan membangun kesadaran nilai Islam dalam menyajikan laporan keuangan; (2) pendampingan praktik penyajian laporan keuangan berdasarkan ketentuan SAK UMKM dan proses yang baik berdasarkan nilai etika Islam; (3) pemantauan proses penyajian laporan keuangan; (4) penilaian hasil penyajian laporan keuangan untuk menentukan tingkat kemandirian.