Abstract
Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya realita sebuah lembaga travel haji
dan umrah yang menarik untuk dikaji, yaitu mampu memadukan antara tujuan
profit dan dakwah berkelanjutan pada produk jasa yang dipasarkannya. Ia adalah
Daarul Qur’an (Daqu) travel yang tiap tahunnya memberangkatkan 2000 jemaah.
Tujuan studi untuk memaparkan produk jasa Daqu Travel dengan perspektif teori
pemasaran jasa oleh Christopher Lovelock. Teori tersebut dipandang dapat
mengulas produk jasa Daqu yang memiliki produk inti sekaligus beragam layanan
tambahan. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan
dokumentasi sebagai pengumpulan data. Hasil studi menunjukkan bahwa Daqu
Travel memiliki produk inti yang menonjol pada pelaksanaan haji dan umrah yang
khatam Quran; tersedianya pembimbing/asatidz ahli Al-Qur'an, serta Quran Call
yang dapat dipakai seumur hidup. Produk inti tersebut dikelilingi oleh layanan
tambahan antara lain layanan informasi melalui telepon, website, dan media sosial;
layanan penerimaan pesanan yang cepat lewat aplikasi, layanan penagihan yang
akurat dan terintegrasi; layanan pembayaran yang bernilai pahala sedekah; layanan
konsultasi sebelum hingga selesai ibadah; layanan keramahan pada pegawai,
pemberian wireless headset di tanah suci, dan tausiah selama waktu luang ibadah;
layanan keamanan dan layanan pengecualian yang sesuai permintaan jemaah;
hingga layanan pasca ibadah berupa kajian keagamaan, dan silaturahmi alumni
yang berkelanjutan.