Abstract
Pada era globalisasi saat ini, organisasi dakwah dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi dan disaat bersamaan mengatasi masalah kelemahan di internal, agar tetap tumbuh, berkembang dan bertahan. Maka, dibutuhkan pemecahan masalah, berupa rencana strategi yang komprehensif , terintegrasi pada pencapaian tujuan dan lahir dari pembacaan kondisi organisasi secara menyeluruh. Konsep kolaborsi Bussiness model canvas (BMC) dengan peta strategi Balanced Scorecard lahir untuk menjawab masalah tersebut. Namun, studi yang menjelaskan penerapannya pada organisasi dakwah masih terbatas. Studi ini memberikan gambaran penerapan mengkolaborasikan konsep BMC dengan peta strategi balanced Scorecard sebagai tools merencanakan strategi organisasi. Teori yang digunakan adalah BMC dan peta strategi balanced scorecard konteks organisasi nirlaba. Jenis penelitiannya adalah kualitatif. Sumber datanya literatur. Adapun beberapa hasil temuannya: (1) BMC digunakan untuk menggambarkan aktivitas organisasi secara menyeluruh sebagai pijakan menetapkan perspektif BSC yang sesuai (2) pada tahap menetapkan sasaran strategi, tidak semua sembilan komponen utama organisasi akan menghasilkan sasaran strategi. Hal ini bergantung pada strategi umum organisasi dan pembacaan isu strategi di tiap komponen.